Review Film Dokumenter ICE COLD

Review Film dokumenter “Ice Cold” adalah produksi Netflix yang memerinci peristiwa tragis dalam kasus pembunuhan Jessica Wongso. Kasus ini mencengkeram publik Indonesia dan mendapat perhatian media internasional. Dalam review ini, kita akan membahas pendekatan film ini dalam mengulas peristiwa kontroversial ini.

Sinopsis dan Latar Belakang

“Ice Cold” adalah sebuah dokumenter yang mendalam dan menyelidiki kasus pembunuhan yang terkenal, yang terjadi di sebuah kafe di Jakarta. Jessica Wongso, seorang mahasiswi Indonesia-Australia, dituduh meracuni sahabatnya Wayan Mirna Salihin melalui segelas minuman es krim. Kasus ini menjadi perbincangan nasional yang mendalam dan dipantau oleh banyak orang.

Film ini memandu penonton melalui proses penyidikan, persidangan, dan kontroversi seputar kasus ini. “Ice Cold” memberikan wawasan ke dalam kronologi peristiwa dan pendekatan hukum, yang sejauh ini belum terungkap secara rinci.

Pendekatan Film dan Presentasi

“Ice Cold” mengambil pendekatan dokumenter investigatif, dengan mewawancarai berbagai pihak yang terlibat dalam kasus ini. Ini mencakup peneliti forensik, pengacara, ahli psikologi, teman-teman Jessica, dan anggota keluarga korban. Film ini juga memanfaatkan rekaman persidangan dan arsip berita untuk memberikan latar belakang yang lebih lengkap.

Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kasus ini daripada yang diberikan oleh media selama perkembangan kasus tersebut. Film ini mencoba memberikan sudut pandang yang lebih netral dan objektif, meskipun tentu saja tetap terbuka terhadap penilaian pribadi.

Analisis Karakter dan Motivasi

Salah satu aspek yang diungkapkan dalam film ini adalah analisis karakter dan motivasi individu yang terlibat dalam kasus tersebut. Dalam wawancara dengan psikolog dan pakar lainnya, film ini mencoba mengungkap apa yang mungkin mendorong Jessica Wongso untuk melakukan perbuatan tersebut.

Kasus ini juga menggambarkan bagaimana media sosial dan publik berperan dalam memberikan tekanan kepada pihak berwenang untuk menyelesaikan kasus tersebut. Film ini menunjukkan bagaimana komentar, rumor, dan teori konspirasi online memengaruhi perkembangan kasus tersebut dan memberikan gambaran yang lebih luas tentang dinamika media modern dalam kasus kriminal.

Tinjauan Legal dan Perdebatan Kontroversial

Ice Cold” memberikan penjelasan hukum yang lebih dalam dan bagaimana sistem peradilan Indonesia berfungsi. Penonton akan menyaksikan proses persidangan yang terperinci dan mendengar argumen dari kedua belah pihak.

Film ini juga mengulas kontroversi yang muncul dalam kasus ini, termasuk pendapat yang berbeda tentang apakah Jessica Wongso bersalah atau tidak. Kritik terhadap penyidikan dan proses persidangan juga diungkapkan oleh berbagai pihak yang tampil dalam film ini.

Kekurangan dan Kritik

Kritik terhadap “Ice Cold” mungkin mencakup pandangan bahwa film ini terlalu panjang dan terlalu rinci, sehingga bisa menjadi membosankan bagi penonton yang kurang berminat dengan kasus ini. Selain itu, beberapa penonton mungkin merasa bahwa film ini tidak memberikan jawaban definitif mengenai kesalahan atau tidaknya Jessica Wongso.

Film ini juga mungkin tidak mencakup perspektif keluarga Jessica Wongso dengan baik. Terlepas dari kontroversi yang melibatkan kasus ini, penonton mungkin akan menginginkan lebih banyak pandangan dan kesaksian dari keluarga Jessica.

Kesimpulan

“Ice Cold” adalah sebuah film dokumenter yang menguraikan kasus pembunuhan Jessica Wongso dengan rinci. Film ini menggali sudut pandang yang lebih mendalam dan memberikan latar belakang yang lebih lengkap tentang kasus tersebut. Bagi mereka yang tertarik dengan kasus kriminal yang kontroversial dan sistem peradilan, film ini adalah tontonan yang informatif.

Namun, film ini mungkin tidak memuaskan semua penonton dan mungkin terlalu panjang untuk beberapa orang. Dalam banyak hal, “Ice Cold” adalah pandangan yang komprehensif tetapi terbuka terhadap penilaian pribadi tentang kasus yang tetap menimbulkan pertanyaan yang tak terjawab.


Kisah Tanah Jawa: Memahami Sejarah, Budaya, dan Kemanusiaan

Film “Kisah Tanah Jawa” adalah sebuah karya yang memikat yang menggabungkan elemen-elemen sinematik dengan cerita yang dalam, mengangkat esensi dan kekayaan budaya pulau Jawa dengan cara yang memukau. Sutradara, produser, dan seluruh tim di balik produksi film ini telah berhasil menciptakan sebuah karya seni yang memahami sejarah, budaya, dan kemanusiaan di pulau Jawa dengan cermat. Dalam ulasan ini, kita akan membedah keindahan dan kekuatan film “Kisah Tanah Jawa” dalam lebih dari dua ribu kata.

**Eksplorasi Sejarah yang Mendalam**

Pertama-tama, film ini mencuri perhatian penonton dengan penggambaran sejarah Jawa yang mendalam. Dalam durasi yang sangat panjang, film ini berhasil merangkum sejarah panjang dan kompleks pulau Jawa, mulai dari zaman prasejarah hingga masa modern. Dengan bantuan narasi yang kuat, karakter-karakter sejarah yang terkenal, dan gambaran yang tajam, penonton diajak dalam perjalanan yang luar biasa melalui masa lalu.

Salah satu momen yang benar-benar mengesankan adalah penggambaran Kerajaan Majapahit. Dengan set yang megah dan kostum yang indah, film ini membawa kita ke masa kejayaan kerajaan tersebut. Seperti yang kita ketahui, Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara, dan film ini berhasil menangkap aura kemegahannya dengan indah.

Selain itu, film ini juga menggambarkan perubahan sosial dan politik yang terjadi selama pendudukan Belanda di Jawa. Bagian ini sangat penting karena membantu penonton memahami lebih dalam tentang perjuangan rakyat Jawa untuk meraih kemerdekaan dan hak mereka. Penggambaran kehidupan di bawah penjajahan Belanda sangat mengharukan dan membuat kita menghargai perjuangan yang telah mereka lalui.

**Keanekaragaman Budaya yang Memukau**

Satu aspek yang menjadikan “Kisah Tanah Jawa” begitu menonjol adalah penekanannya pada keanekaragaman budaya pulau Jawa. Jawa memiliki banyak etnis, agama, dan tradisi yang berbeda, dan film ini berhasil mengeksplorasi keberagaman ini dengan sangat rinci. Dari upacara keagamaan yang indah hingga tarian dan musik tradisional yang memukau, film ini menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Jawa.

Misalnya, penggambaran prosesi upacara keagamaan Hindu di tengah hujan lebat adalah salah satu momen paling kuat dalam film ini. Ketika penonton melihat pemandangan ribuan orang yang berbaris dengan khidmat di tengah hujan, mereka dapat merasakan kekuatan iman dan kebersamaan dalam keberagaman.

Selain itu, film ini juga menyoroti konflik dan kerjasama antara berbagai kelompok etnis di Jawa. Ini menggambarkan bahwa meskipun ada perbedaan budaya, orang-orang Jawa telah belajar untuk hidup berdampingan dan saling mendukung. Pesan ini sangat relevan dalam dunia yang semakin terglobalisasi dan terbagi.

**Perjalanan Kemanusiaan yang Menyentuh Hati**

Ketika membahas “Kisah Tanah Jawa,” tidak mungkin untuk tidak menyoroti perjalanan kemanusiaan yang menyentuh hati yang diambil oleh beberapa karakter utama. Dalam berbagai bagian film, kita melihat karakter-karakter ini menghadapi tantangan besar dan perubahan dalam hidup mereka.

Seorang petani miskin yang berjuang untuk mencari makanan untuk keluarganya, seorang seniman yang mencari inspirasi dalam seni tradisional Jawa, seorang guru yang berkomitmen untuk mendidik anak-anak desa – semua karakter ini membawa penonton dalam perjalanan pribadi mereka yang penuh perjuangan dan ketekunan. Mereka menghadapi berbagai masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti kemiskinan, cinta, dan konflik sosial.

Film ini sangat baik dalam menggambarkan ketahanan dan semangat manusia. Ketika penonton menyaksikan bagaimana karakter-karakter ini menghadapi kesulitan dan tetap berjuang untuk tujuan mereka, kita diingatkan akan daya kemanusiaan yang luar biasa. Ini adalah salah satu aspek yang membuat film ini begitu kuat dan memikat.

**Pengarahan yang Brilian**

Sutradara film ini patut mendapatkan penghargaan atas pengarahan yang brilian. Dalam sebuah proyek seambisius ini, sutradara harus menjaga alur cerita yang kompleks, mengatur puluhan pemeran, dan menciptakan nuansa yang sesuai dengan setiap era sejarah yang digambarkan. Semua itu dilakukannya dengan sangat baik.

Pemilihan lokasi yang cermat juga merupakan aspek penting dalam film ini. Setiap adegan tampak autentik dan memukau, sehingga penonton benar-benar merasa seolah-olah mereka telah melakukan perjalanan melalui waktu dan ruang ke Jawa yang berbeda.

Musik pengiring film ini juga memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang sesuai. Dengan memadukan musik tradisional Jawa dengan orkestra modern, skor musik film ini memberikan tambahan dimensi emosional yang kuat.

**Pengambilan Suara yang Kuat**

Salah satu elemen yang tidak boleh diabaikan adalah pengambilan suara film ini. Dialog-dialognya yang tajam dan narasi yang kuat membantu penonton memahami lebih dalam cerita yang rumit. Selain itu, suara-suara alam yang terekam dengan jelas, seperti suara hujan, angin, dan nyanyian burung, memberikan kedalaman kepada pengalaman menonton.

Selain itu, film ini menghadirkan suara-suara musik tradisional Jawa dengan sangat baik. Tarian dan alat musik yang digunakan dalam film ini terdengar otentik dan memukau. Ini

menambahkan kekayaan dan keindahan film.

**Kritik dan Kekurangan**

Tentu saja, seperti semua karya seni, film ini juga memiliki kekurangan. Durasinya yang sangat panjang mungkin membuat beberapa penonton merasa film ini terlalu lambat. Selain itu, plot yang kompleks dapat membingungkan penonton yang kurang akrab dengan sejarah dan budaya Jawa. Namun, bagi mereka yang bersedia untuk meresapi film ini dengan teliti, pengalaman yang didapatkan akan sangat memuaskan.

**Kesimpulan**

Dalam penutupan, “Kisah Tanah Jawa” adalah sebuah karya seni sinematik yang luar biasa. Film ini menggabungkan pengarahan yang brilian, akting yang kuat, dan pengambilan suara yang memikat untuk menciptakan sebuah kisah yang memahami sejarah, budaya, dan kemanusiaan pulau Jawa dengan indah. Film ini adalah pengalaman yang menggugah emosi, merangkul budaya yang beragam, dan mengingatkan kita akan kekuatan kemanusiaan. Bagi para pecinta sejarah, budaya, dan seni, “Kisah Tanah Jawa” adalah sebuah must-see yang akan memenuhi semua ekspektasi.

Diambang Kematian: Sebuah Perjalanan Emosional yang Menghantui

“Diambang Kematian” adalah sebuah film yang sangat mendalam dan memikat, menawarkan pengalaman sinematik yang menghantui dan mendalam. Film ini memotret perjalanan seorang karakter utama dalam situasi yang mengancam nyawanya, sambil mengeksplorasi tema-tema yang kuat seperti kehidupan, kematian, dan ketakutan. Berikut ini adalah review film “Diambang Kematian” dalam seribu kata:

Dalam film ini, penonton dihadapkan pada narasi yang kompleks dan bercabang, di mana karakter utama, yang diperankan dengan brilian oleh seorang aktor terkenal, berusaha bertahan dalam situasi kritis yang mengancam nyawanya. Cerita ini menghadirkan pengalaman emosional yang sangat mendalam, membawa penonton melalui roller coaster perasaan yang berkisar dari ketegangan yang tak tertahankan hingga momen introspeksi yang dalam.

Sutradara film ini telah berhasil menciptakan atmosfer yang sangat mencekam dan gelap, dengan penggunaan sinematografi yang luar biasa. Setiap adegan diisi dengan detail dan pengaturan yang kuat, menciptakan perasaan ketakutan dan kebingungan yang menular kepada penonton. Musik pengiring yang menghantui juga memperkuat efek ini, mengintensifkan ketegangan di layar.

Salah satu aspek paling mencengangkan dari film ini adalah penampilan aktor utama. Dia benar-benar membawa karakternya hidup, membawa penonton ke dalam perasaannya yang rumit. Ekspresi wajahnya, pergerakan tubuhnya, dan pengucapannya benar-benar memikat. Dalam perannya yang penuh emosi ini, dia menghadirkan penampilan yang patut diapresiasi.

Selain dari aspek teknis, film ini menggugah pemikiran penonton tentang kehidupan dan kematian. Dalam momen-momen tenang, kita melihat karakter utama merenungkan hidupnya, hubungannya dengan orang-orang yang dicintainya, dan betapa berharganya setiap momen yang telah dia jalani. Ini adalah refleksi yang kuat tentang makna kehidupan yang seringkali kita abaikan dalam rutinitas sehari-hari.

Walaupun film ini memiliki banyak aspek positif, ada beberapa kekurangan yang mungkin membuat beberapa penonton merasa terganggu. Beberapa adegan terasa terlalu panjang, dan film ini mungkin terlalu lambat untuk beberapa orang. Namun, ini juga memungkinkan film untuk mendalami karakternya dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, “Diambang Kematian” adalah sebuah perjalanan emosional yang luar biasa. Film ini mengeksplorasi tema-tema kehidupan, kematian, dan ketakutan dengan cara yang kuat dan memikat. Penampilan aktor utama yang mengesankan, pengarahan yang cermat, dan atmosfer yang mencekam membuatnya menjadi sebuah karya seni sinematik yang patut diacungi jempol. Meskipun mungkin terlalu lambat bagi beberapa penonton, film ini akan membuat Anda merenungkan makna kehidupan dan kematian setelah Anda meninggalkan bioskop.

Diambang Kematian: Perjalanan Menyentuh Hati dan Pikiran

Dalam film yang penuh dengan emosi dan ketegangan ini, “Diambang Kematian” menghadirkan pengalaman sinematik yang sangat mendalam yang akan merangkul hati dan pikiran penonton. Dengan pengarahan yang luar biasa, akting berkualitas tinggi, serta tema-tema kehidupan dan kematian yang kuat, film ini adalah karya seni sinematik yang patut diacungi jempol.

Sutradara film ini telah berhasil menciptakan atmosfer yang mencekam sejak awal hingga akhir. Sinematografi yang brilian dan pemilihan lokasi yang tepat menciptakan dunia yang menggugah imajinasi, penuh dengan ketegangan dan ketidakpastian. Penggunaan pencahayaan dan kontras menciptakan gambaran yang kuat tentang konflik dalam cerita.

Salah satu elemen paling mengesankan dari film ini adalah akting para pemeran. Aktor utama, yang membawakan karakter utama dengan penuh kecintaan dan kecerdasan, memberikan penampilan yang tak terlupakan. Kemampuannya untuk menyampaikan emosi dengan intensitas yang luar biasa membuat penonton merasakan setiap kejadian dalam perjalanan karakternya.

Cerita film ini sangat kuat, menggugah pemikiran penonton tentang kehidupan, kematian, dan makna di balik semuanya. Skenario yang cerdas dan dialog-dialog yang mendalam menjadikan setiap momen film berarti. Film ini menghadirkan pertanyaan yang sulit, mengajak penonton untuk merenung tentang kehidupan mereka sendiri dan makna yang mungkin sering diabaikan.

Selain aspek teknis dan peran, musik pengiring film ini patut diapresiasi. Skor yang menghantui dan atmosferik meningkatkan suasana dan menambah dimensi emosional film. Suara-suara yang dirancang dengan teliti juga menghadirkan ketegangan tambahan pada adegan-adegan penting.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa adegan terasa terlalu panjang dan dapat merusak aliran cerita. Sementara itu, beberapa subplot kurang dikembangkan dengan baik, sehingga menimbulkan rasa frustrasi di sebagian penonton.

Secara keseluruhan, “Diambang Kematian” adalah sebuah karya seni sinematik yang mendalam dan memikat. Dengan pengarahan yang brilian, akting berkualitas tinggi, serta tema-tema yang kuat, film ini akan merangkul hati dan pikiran penonton. Meskipun tidak sempurna, pengalaman yang diberikan oleh film ini adalah suatu yang tak terlupakan. “Diambang Kematian” adalah sebuah perjalanan emosional yang harus dihadapi oleh semua pencinta sinema yang mencari pengalaman yang bermakna.

Cerita Singkat dan Review dari Film Ngeri Ngeri Sedap!

Film komedi keluarga yang berjudul Ngeri-Ngeri Sedap merupakan sebuah film drama bergenre keluarga tahun 2022. Dimana film tersebut disutradarai dan ditulis oleh Bene Dion Rajagukguk. Film Ngeri-Ngeri Sedap tampil dengan ciri khas keluarga berlatar belakang suku Batak. Film komedi keluarga yang seru ini dibintangi oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-butar, Lolox dan Indra Jegel.

Selain itu, film yang diputar di bioskop Indonesia pada 2 Juni 2022 ini diriliskan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika. Dimana setelah keduanya sukses mendirikan agensi Hahaha Corporation, keduanya mendirikan sebuah studio produksi bernama Imaginari, dimana film Ngeri-Ngeri Sedap ini dibuat.

Konsep Yang Telah Dibuat Sejak Tahun 2014

Rencana pembuatan film bermula pada tahun 2014, pada saat Bene Dion Rajagukguk bermain dalam film Comic 8: Casino Kings part 1 yang didireksikan oleh Anggy Umbara bersama dengan beberapa cast dari film Ngeri-Ngeri Sedap, yaitu Boris Bokir, Gita Bhebhita, dan Lolox. Setelah selesai membuat konsep dari film ini, sayangnya Bene tak kunjung mendapatkan ide untuk menyelesaikan naskah dari konsep cerita tersebut.

Lantaran, beliau baru melangsungkan proses praproduksi dari film ini, setelah menyutradarai film horror komedi berjudul Ghost Writer pada tahun 2019. Dengan melakukan riset dan perkembangan yang bertahap pada naskah cerita, cerita dari film Ngeri-Ngeri sedap menjadi unik dan seru. Meskipun jadwal proses syuting dari film tersebut, terus diundur hingga sebanyak tiga kali karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang melkalian di negara Indonesia.

Selain itu, masyarakat pertama kali mendengar kabar pembuatan film ini pada tahun 21 November 2021, yang diumumkan oleh Bene Dion Rajagukguk. Bene juga sekaligus mengumumkan beberapa tokoh utama yang akan terlibat, yakni merupakan aktor berlatar belakang Batak, seperti Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, dan Gita Bhebhita Butar-butar. Tak hanya itu, terdapat juga pemeran tokoh-tokoh asal Sumatera Utara, yaitu Indra Jegel dan Lolox. Lainnya, terdapat juga beberapa orang berlatar belakang suku Batak juga turut berpartisipasi sebagai kru, contohnya seperti Padri Nadeak sebagai cinematografer, dan Ezra Tampubolon sebagai pengarah artistik dari film Ngeri-Ngeri Sedap.

Sinopsis Dari Ngeri-Ngeri Sedap

Film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan kisah pasangan suami istri, Pak Domu dan Mak Domu. Kedua pasutri ini memiliki empat orang anak, yaitu Sarma E., Purba Domu, Gabe, dan Sahat Purba. Setelah mereka beranjak dewasa, anak-anak dari Pak Domu dan Mak Domu berpencar dan tinggal di berbagai tempat, yang tersisa hanyalah Sarma yang masih tinggal bersama orangtuanya. Sementara ketiga saudara lainnya tinggal di kota-kota luar dan menjalani kehidupannya sendiri.

Dengan berpadunya rasa rindu dan sudah menjelang tanggal pesta syukuran khas Batak, Pak Domu dan Mak Domu ingin anak-anaknya pulang. Setelah menghubungi anaknya masing-masing, akan tetapi mereka semua memiliki kesibukan sendiri-sendiri, sehingga tidak dapat kembali pulang kampung untuk menemui orang tuanya. Pada akhirnya, Pak Domu dan Mak Domu memutuskan untuk menggunakan ide dimana Pak Domu berpura-pura ingin menikah lagi dengan seorang wanita Sunda. Namun, dilarang oleh Mak Domu karena menganggap orang lain tidak bisa mengerti adat Batak.

Perdebatan Dan Perceraian Dimulai

Akhirnya mendengar perdebatan hebat dari kedua orang tuanya, Pak Domu dan Mak Domu memutuskan untuk berpura-pura bercerai. Gabe adalah seorang komedian walaupun pernah dikuliahkan oleh Pak Dom dalam departemen hukum. Setelah lulus kuliah, Sahat tinggal di Yogyakarta bersama seseorang bernama Pak Pomo dan tidak mau pulang. Namun, karena perdebatan hebat itu, mereka semua terpaksa harus segera pulang, dan tinggal sementara waktu. Setelah pembicaraan makan malam yang tak kunjung membawa kedamaian, anak-anak pergi ke Bukit Holbung bersama-sama orang tua mereka.

Pada saat ditanya Pak Domu berkata bahwa ia kerap ingin mengurus keluarganya dan meminta para anak-anaknya untuk membelanya. Sementara Mak Domu berkata bahwa suaminya itu sudah bosan dengannya. Ibu Pak Domu memberi tahu kepada cucu-cucunya bahwa dia sudah tahu segalanya dan mendesaknya untuk tinggal sampai acara syukuran selesai.

Sehari setelah acara tersebut selesai, Mak Domu harus istirahat sebab demam; Pak Domu memarahi Domu, Gabe, dan Sahat karena tidak ingin mengikuti kemauannya. Anak-anak sepakat bahwa apabila mereka masih tetap tidak berdamai, maka mereka akan pulang ke tempatnya masing-masing. Pak Domu lalu mengutarakan sebuah argumen yang membuat semuanya, termasuk Mak Domu, marah atas ideologi patrilineal-nya.

Rahasia Perceraianpun Terbongkar

Mak Domu pun membocorkan rahasia bahwa skenario perceraian itu palsu, dan bahwa Sarma telah mengetahui ini. Sarma mengatakan ia merasa tertekan harus selalu mengikuti perintah orang tua. Mak Domu mengatakan ia benar-benar ingin cerai. Ia pun pergi ke rumah ibunya, sementara anak-anak pulang, kecuali Sahat karena perintah neneknya.

Park Domu mengaku kepada ibunya bahwa dia hanya mengikuti jalan ayahnya. Ibunya mengatakan bahwa setiap keluarga berbeda, dan setiap keluarga harus dibimbing dengan berbeda. Setelah itu, Pak Domu bertemu dengan anak-anaknya dan belajar beberapa hal. Calon istri Domu sebenarnya bisa belajar adat istiadat Batak, rekan-rekan dari Gabe ternyata begitu perhatian, dan Pak Domu mengatakan Sahat adalah pria yang baik dan sangat dihormati di desa.

Dengan mengetahui hal itu semua, Pak Domu akhirnya membawa pulang semua pengalaman berkesan, dan gaya pemikiran baru untuk menciptakan keluarga lebih harmonis. Kemudian, Pak Domu teringat dengan keinginan dari istrinya, Mak Domu. Setelah berdamai, Pak Domu sekeluarga akhirnya mengadakan makan malam bersama yang harmonis, dan akhirnya terwujudlah impian keluarga bersama. 

Review Dari Kisah Keluarga Pak Domu

Film Ngeri-Ngeri Sedap ini merupakan film komedi yang menurut kami benar-benar menghibur dan mengharukan di saat yang bersamaan. Mengisahkan sebuah keluarga untuk menjadi lebih baik lagi dan turut menciptakan keharmonisan yang kondusif.

Tentunya film ini cocok untuk kalangan semua umur, dikarenakan sangat seru dan cocok sebagai hiburan untuk keluarga. Inti dari permasalahan juga tidak begitu berat, sehingga anak-anak juga dapat lebih mudah mengerti dengan alur cerita dari film Ngeri-Ngeri Sedap. Serta dapat menunjukkan bahwa walaupun terdapat manis dan pahitnya dalam berkeluarga. Selama kita tulus menyayangi keluarga kita, ujung2nya pasti akan berujung menjadi satu.

Sebenarnya dengan apa yang tertulis di atas sudah tersirat makna yang dapat dikutip bagi seluruh anggota keluarga manapun. Terutama bagi kalian yang sudah berkeluarga, ada baiknya kalian mendengarkan keluh kesah istri dan anak-anak. Berkomunikasilah dengan benar tanpa memkalianng ego dan martabat. Karena terkadang kedua faktor ini sering kali menciptakan perpecahan antar keluarga.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kalian dapat mengontrol emosi serta pkalianngan persepsi kalian pada saat menghadapi permasalahan dalam keluarga. Utamakan untuk melakukan rapat keluarga atau diskusi yang berfokus pada penyelesaian inti masalah. Bukan hanya sekedar bercekcok dengan anggota keluarga lain yang hanya membuang-buang waktu saja. Tontonlah film Ngeri-Ngeri Sedap agar kalian dapat melihat contoh keluarga yang mengatasi masalah dengan baik.